Thursday, May 19, 2011

Kasihilah anak yatim...

Salah satu akhlak mulia yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad S.A.W. adalah mengasihi anak yatim. Mereka memerlukan pertolongan dan kasih sayang, karena mereka tidak mungkin mendapatkan kasih sayang ayahnya yang telah tiada.
Suatu ketika Saib bin Abdullah ra. datang kepada Nabi saw. beliau bersabda:
“Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam masa jahiliyah dahulu, laksanakan pula ia dalam masa Islam sekarang ini. Jamulah tamu, muliakanlah anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.” Imam Ahmad dan Abu Dawud, Al-Albani : 4836
Dalam sebuah atsar disebutkan riwayat dari Nabi Daud as. berkata:
“Bersikaplah kepada anak yatim, seperti seorang bapa yang penyayang.” Imam Bukhori
Masuk syurga adalah pencapaian dan kejayaan yang paling tinggi mampu diraih oleh orang-orang yang beriman. Bagaimana pula dengan menemani Rasulullah saw. di dalamnya? Itu adalah darjat yang akan diraih oleh orang-orang yang mengasihi anak yatim.
Rasulullah saw. bersabda :
“Aku dan orang-orang yang mengasihi atau menyantuni anak yatim di Syurga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya.”Imam Bukhori
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Isyarat ini cukup untuk menegaskan kedekatan kedudukan pemberi layanan kasih dan sayang kepada anak yatim dan kedudukan Nabi, kerana tidak ada jari yang memisahkan jari telunjuk dengan jari tengah.”
Jika hati sedang keras, maka menyantuni anak yatim merupakan perbuatan mulia yang boleh menjadikan hati lembut dan kembali tenteram. Ia adalah ubat yang diwasiatkan oleh Rasulullah saw. Diriwayatkan oleh Abu Darda’ ra. berkata:
“Ada seorang lelaki datang kepada nabi saw. mengeluh akan kekerasan hatinya. Nabi pun bertanya: ”Sukakah kamu, jika hatimu menjadi lembut dan keperluanmu akan dipenuhi? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lembut dan lunak serta keperluanmu akan dipenuhi.” Imam Thabrani, Al-Albaniy : 254
Orang yang berbuat kebaikan kepada anak orang lain bermakna dia telah memasukkan rasa gembira di hati mereka, dan karena itu Allah swt. Yang Maha Pengasih dan Mencintai semua orang yang pengasih.
Rasulullah saw. bersabda :
“Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi oleh Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) Tabaaroka wa ta’ala. Kasihilah siapa yang ada di bumi niscaya engkau dikasihi oleh yang di langit.” Imam Abu dawud, Tirmidzi, As silsilatu shohihah : 925

No comments:

Post a Comment